“Satu-satunya cara melatih mental adalah dengan tantangan. Kelas satu melawan kelas empat, kelas dua melawan kelas tiga itu terjadi di PORSENI. Itu bukan perkara menang atau kalah, tetapi itu adalah perkara kalian memiliki mental untuk bertarung dan mental untuk bersaing, “ ungkap Ustaz Irfan dalam sambutannya membuka perlombaan seni PORSENI ke-30.
PORSENI atau Pekan Olahraga dan Seni kembali digelar Pondok Pesantren Sulamul Huda. Kegiatan tahunan ini merupakan laga untuk mencetak dan menjaring bakat santri dalam bidang olahraga dan seni. Di samping itu PORSENI juga diharapkan mampu membekali mental santri untuk berani bertarung dan bersaing. Kegiatan PORSENI digelar mulai Selasa (2/1) hingga kamis (11/2). Perlombaan cabang olahraga digelar selama empat hari, yaitu pada tanggal 2, 3, 4, 5, dan 6 Januari, kemudian disusul perlombaan seni mulai tanggal 8, 9, 10, dan 11.
PORSENI ke-30 kali ini diikuti oleh sebanyak tujuh peserta dari kelas yang berbeda-beda. Kelas satu, dua, dan tiga dibagi ke dalam dua kelompok kelas, kemudian ditambah kelas empat. Acara dibuka dengan apel, pengibaran bendera PORSENI, dan simbolik dengan pemotongan tumpeng dan bunga melati. Acara dilanjutkan pawai mengelilingi desa Siwalan. Klub marcing band Gema Nada Sulamul Huda turut memeriahkan acara dan pawai.
Kegiatan tahunan ini dipimpin oleh Organisasi Pelajar Sulamul Huda atau OPSH. Mereka bertindak sebagai panitia dibantu oleh para asatidz sebagai pembimbing. Tahun ini kelas III A keluar sebagai juara pertama, kelas IV menduduki juara kedua, sementara kedudukan juara III diisi oleh III B. Para pemenang diberikan piala bergilir dan juga hadiah seperti peralatan kebersihan.
Pada penutupan PORSENI XXX, lembaga MTs dan MA Pondok Pesantren Sulamul Huda juga memberikan apresiasi kepada juara kelas berupa buku tulis dan beasiswa bagi tiap-tiap santri yang mendapat juara I di kelas. Santri tahfiz yang mendapatkan capaian hafalan di atas sepuluh dan yang telah memenuhi target juga diberikan apresiasi berupa uang pembinaan.
Pondok Pesantren Sulamul Huda dalam rangka membentuk karakter dan mental santri senantiasa mengadakan kegiatan-kegiatan yang berisi tantangan. PORSENI ke-30 adalah salah satu ajang untuk membentuk mental di mana mereka harus bertanding dan berkompetisi sesama kelas, bahkan dengan kakak kelas. Kegiatan tersebut diharapkan mampu menjadi bekal santri kelak saat terjun dan berhadapan dengan masyarakat.
Pewarta: Ikhsanudin/ Tim Humas dan SUHU Media